Puisi: Malam beranjak pergi
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
Malam beranjak pergi ...perlahan
menyusuri bintang di langit yang berkelip
melewati warna jingga dan temaram yang menggapai
terasa sunyi dan hening.....
Bintang terus berkedip mengikuti irama dansa
memantulkan cahaya indah di hati
melantunkan kidung malam yang lirih
terasa angin membelai lembut diriku
menyentuhkan nada getar rindu padamu
Kutengadahkan roman wajahku ke atas
memandang kegelapan malam yang pekat
terasa begitu kecilnya diriku
di antara luasnya lautan alam di sekelilingku
Terasa kerinduanku tersekat di dada
menanti asa yang tergapaikan
tanpa dapat berlari secepat sang bayu
yang berlomba dengan sang waktu
Kubiarkan diri ini terlentang lelah
melepas kerinduan yang tak tersampirkan
kutatap sang rembulan nan terpaku diam
dalam keremangan cahaya bintang yang memanggil namaku
Mengapa kau tak pernah tahu isi hatiku
yang selalu memanggil namamu dalam kesunyian jiwa
dalam keterpanaan yang menggayut hati
entah sampai kapan kan ku bertahan
Tak terasa sudah 2 musim kulalui tanpamu
sendiri dalam kesendirian
tanpa lembaran kartu darimu
tanpa isyarat kerinduan dari sang Rembulan malam
Biarlah sang waktu yang kan membujukmu
agar kau mau menorehkan indahnya kata rindu
indahnya kata mesra di dinding hati ini
yang selalu mengharapmu ....kapan pun...
Senin, 18 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar