Selasa, 23 Maret 2010

Puisi: Keheningan makin merajuk

Puisi: Keheningan makin merajuk
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
Jakarta, 23 Maret 2010


Malam semakin larut...
keheningan makin merajuk
kesepian kian melanda...
namun...hati ini semakin mantap memilihmu...

Tak kuhiraukan lagi ...malam nan sepi
tak kupedulikan lagi ...dingin yang mendera
asal aku bisa bertemu denganmu
bagiku ...itu sudah obat mujarab bagiku...

Bagiku...dirimu bukanlah dewi dari khayangan...
juga bukan bidadari dari awan yang putih berarak...
namun...dirimu adalah tetap dirimu...
yang selalu kudamba dan kusayang sepenuh hati...

Tak kupedulikan hati ku yang merintih mengingatmu
tak kuhiraukan bunga lain yang menolakku...
aku hanya untuk dirimu....tiada lain lagi...
namun...aku tak tahu...apakah dirimu juga demikian...

Mungkin...ini hanyalah anganku belaka
mungkin ...ini hanya sekedar ilusiku yang melayang...
tanpa arah angin yang dapat kupegang di jemari hatiku
karena dirimu selalu menggoda dalam bayang indahmu...

Kubiarkan dirimu terus berilusi tanpa tepi
kubiarkan dirimu berdansa tanpa rasa sepi lagi...
kubiarkan semuanya berlalu tanpa perlu kubisikkan namamu lagi...
karena dirimu sudah tahu...betapa aku ada di hatimu...

Memang pernah ....kuabaikan dirimu...
memang pernah ...kutak pedulikan rona wajahmu
memang pernah ...ku tak pernah menyentuh rasa itu lagi
namun...itu dulu....saat daku merasa tak kau hiraukan...
kini...rasa itu terasa indah dalam lubuk hatiku yang terdalam...

Biarkanlah rasa ini melayang terbang ke mana dia suka...
biarkanlah sentuhan ini menyentuh relung hatimu yang terindah...
agar semuanya terasa membias dan menyentuh rasa indahmu...
saat kau kenang diriku...sebagai orang yang pernah kau kenal...
meski terasa samar dan redup dalam sanubari yang menggelora...

Ada kalanya rasa itu menyelimuti hati ini...
namun...ada kalanya pula...rasa itu hilang dari hatiku ...
entah kenapa...aku sendiri tak tahu...
yang kutahu...rasa itu kadang melayang sendiri...tanpa aku rasa lagi...
semuanya redup dan hening....dalam temaramnya jiwa yang tersendirikan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar