Puisi:
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
Terasa gersang rasa rinduku yang terampas
tandus dan tak lagi subur menyirami
penuh semak belukar dan ilalang
tanpa bunga dan dedaunan menghijau
burung nuri dan kakak tua saling berpandangan
menatap sang dahan yang tersenyum geli
menabur bunga dalam mewangian yang semerbak
menautkan hati yang dirundung kasmaran
Bunga hutan terus layu menumpuk duka
menanti sang Mentari bersinar terang
menjemput asa yang terhempas dalam kerinduan
masih adakah rasa indah yang tersisa?
Terasa hambar air telaga sejuk ini
memudar dari rasa eloknya angsa putih yang berenang lepas
menarikan tarian sang ikan yang berkelak-kelok cantik
menyunting sang rembulan yang menggapai merona jingga
Siapakah yang kan datang mengisi hati ini?
yang pernah tercabut dan terkoyak dari pusarannya
pergi dan hilang entah kemana
masih adakah butiran rasa rindu yang tersisa?
Suara asa terus bergema dalam denting kaca hati ini
memanggil namamu yang terbawa angin yang menderu
tersamar dan terbias oleh hempasan ombak laut yang menepi
menjalin kasih yang tak kan pernah tersampaikan
Sabtu, 05 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar