Puisi:
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
Tadi pagi aku berjalan di depan rumahmu
tampak sepi dan kosong
hening dan sunyi
hanya lambaian bunga melati di taman yang tersenyum padaku
Siang tadi aku lewat depan rumahmu lagi
Janur kuning terpasang sangat indah
Menari dan menyanyi karena akan ada perhelatan besar
Kau disunting oleh sang Bintang dari hatimu yang terindah
Sore tadi aku kembali lewat depan rumahmu
Tenda besar dan indah terpasang dengan anggunnya
diiringi oleh musik gamelan yang bertalu-talu
kau sedang dirias untuk pertemuan malam hari
Malam ini aku bermimpi tentang dirimu yang cantik dan mempesonaku
namun hatiku hancur luluh tak berdaya menatapmu
separuh hatiku ...jiwaku...telah hilang ....terbawa pergi...
lenyap dalam keindahan Janur kuning yang melambai anggun padaku...
Kau pergi tanpa pesan cinta kepadaku
kupikir dirimu cinta setulus hati dengan diriku
ternyata hanyalah seutas senyum yang tak berjiwa di hatiku
senyum yang mempesona dan membius relung hatiku
Kusadari diri ini siapa
tak pantas aku bersanding dengan dirimu yang anggun dan mempesona
meski aku bermohon kerinduan hati padamu
menanti jawab satu kata darimu...cinta
sejenak kau tersenyum indah...
namun setelah itu...
selamanya kau terdiam membisu...
tak peduli padaku...
Pupus kuntum bunga mawar ini
yang kujalin dan kurangkai dengan elok dihatiku
kan kupersembahkan buat sang Pelangi di angkasa
namun, sang Awan telah merebut keindahan hatimu
aku terpuruk lagi...
Separuh hati dan jiwaku telah lenyap terbawa semilirnya angin nan lalu...
mampukah aku melupakanmu...?
aku tak tahu....entahlah...
Senin, 21 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar