Puisi:
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
rambutmu terurai lepas menerpa angin di penghujung hari
burung camar terbang mengepak sayap
melambai awan seputih kapas menggurat pikir
melangkah mendekat mengukir intan permata
kuning padi menyebar rasa sejuk
merasuk sukma menepis raga
menepi dalam keringnya air mata
menggugah rasa indah kicau burung kutilang
Kuraih bunga anggrek bulan semerbak meraba
menutup dan melepas nafsu daun kering
yang beterbangan gugur melarut dalam sepi
mengaduh lara tak bersuara hening senyap
mata air mengalir ke ujung dunia
menepuk karang di tebing nan curam
bergayut sendu dalam tangis tak terdengar
memendam rindu dalam bara asmara yang terhempas
tak kuasa ku gapai intan permataku
menepis rindu tak berujung pangkal
kemana hendak dibawa bunga mawar ini
yang mewangi semerbak di pintu surga
kupapah rasa hati ini
dalam dinginnya malam kalbuku
menyeruak dalam tepi rongga dadaku
menyebut namamu yang indah dan cantik
dalam bayang-bayang mimpi kerinduanku
Rabu, 02 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar