Senin, 05 April 2010

Puisi: Malam mulai rintik

Puisi: Malam mulai rintik
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
Jakarta, 06 April 2010


Malam mulai rintik turun dari singgasananya
memadu janji dengan sang rembulan di pucuk Pinus
menggapai asa yang terukir indah di hati harapan
menatap lembut pada sang kabut malam yang tersipu malu...

Keheningan malam terasa bagai senandung lagu yang harmonis
merindu dan melelapkan bagi sang Pelangi yang terlena
membuai angan yang melayang terbang menepi
menyejukkan hati yang dilanda kegundahan rasa

Nada irama kata yang kau sampirkan di relung hati
makin mempesona rasa hatiku yang dilanda kepasrahan
pasrah akan ketulusan sikapmu yang lugu...
pasrah akan keinginanmu yang menggebu ...padaku...

Waktu terus menapak jejak yang tak terhapuskan
menatap sang Mentari pagi yang turun menyapa lembut
pada sang embun pagi yang ingin kehangatan rasa
rasa akan tegarnya hati dan kokohnya jiwa yang simpatik
membuai angan dalam semilirnya rerumputan pagi yang ceria...

Tatapan lembut sang Awan meruntuhkan relung hati ini
membuyarkan lamunan sendu yang tertutup kelabu
membangunkan asa yang tersemai lirih dalam getar merindu
mengangkat jejak asa yang tersentuh keinginan hati
untuk selalu bersama ...denganmu....selamanya...

Hati ini tak kan bisa membohongi diri
rasa ini tak kan bisa melupakan kerinduan diri
terus merayap perlahan namun ...pasti...
menelingkupi keinginan untuk selalu dekat denganmu...

Mengapa rasa ini selalu mengikuti diriku...
kemana pun daku pergi...melangkah...
membayang rasa yang tak tergapai...
meski luruh...namun..ketegaran hati selalu kusanjung...
agar tidak terputus dengan asa yang menghentak ku...

Tak kan kubiarkan anganku melayang ...terbang..
tak kan kubiarkan asa ku luruh dalam semai rerumputan pagi...
kan kuraih rasa citaku yang tertinggal
kan kudapatkan kembali rasa bahagia ku ...bersamamu...
yang pernah hilang tertelan oleh sang waktu yang melenakan ku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar